Tips Memilih Senar Biola
Selamat datang
di blog pertama saya, tujuan utama saya membuat blog adalah sebagai tugas
bahasa Indonesia. Tujuan lainnya, saya ingin berbagi informasi menanggapi
minimnya artikel berbahasa Indonesia yang membahas mengenai senar biola.
Merek senar biola
apa sih yang paling bagus? Sejujurnya
tidak ada satupun merek senar biola yang dapat merepresentasikan senar terbaik
karena setiap senar memiliki karakter, kelebihan, dan kekurangannya
masing-masing. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memilih senar
biola:
1.Karakteristik
Senar
A.Berdasarkan Material
i.
Gut
Jenis ini merupakan yang tertua.
Senar ini terbuat dari usus domba, memiliki tegangan senar yang rendah, dan
memiliki diameter yan besar. Senar ini biasanya digunakan untuk instrumen zaman
barok.Senar ini memiliki karakter suara yang warm, rich,dan deep. Dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
§ plain
gut: Hanya berbahan dasar
usus domba dan digunakan sebelum tahun 1680
merek:Pirastro
Chorda(senar E,A,D sedangkan senar G berjenis wound gut)
§
wound gut: Mulai ditemukan pada tahun 1680.Inti senarnya adalah usus domba dan dilapisi
aluminium atau perak di bagian luar. Senar jenis ini biasanya digunakan sebagai
senar G pada biola barok, namun sekarang sudah dipergunakan untuk senar D,A dan
E.
merek: Pirastro(Eudoxa, Gold Label, Oliv, Passione)
Kelebihan:
·
Memiliki
karakter suara yang khas dan dalam
·
Cocok
untuk biola barok
Kekurangan:
·
Harga relatif
mahal
·
Mudah
bereaksi terhadap perubahan cuaca dan kelembapan
·
Tune sering berubah
·
Respon bow
terhadap senar lambat
ii.
Steelcore
Ditemukan pada awal abad ke-20. Awal penemuannya dipengaruhi oleh
kesulitan perburuan hewan dan produksi baja yang sedang berkembang pesat akibat
perang. Senar ini memiliki diameter(di bawah akan saya jelaskan mengenai
diameter senar) yang paling tipis dibandingkan dengan jenis senar gut
dan sintetis. Jenis senar ini biasanya digunakan untuk fiddle(nama lain
dari biola, namun dimainkan dengan genre musik bluegrass, folk, dan country)
Merek:Pirastro(Chromcor, Flexocor Permanent, Piranito), D’Addario(Helicore,
Kaplan, Prelude, NS Elecctric Strings), Jargar, dan Larsen.
Kelebihan:
·
Respon bow
terhadap senar cepat
·
Kestabilan
pitch baik
·
Tahan
lama
·
Harga
relatif terjangkau dan cocok untuk pemula
Kekurangan:
·
Kurang warm
dan rich
·
Beberapa
merk menghasilkan suara yang terlalu bright
iii.
Synthetic
Ditemukan pada
tahun 1970-an saat Thomastik Infeld mulai memproduksi produk revolusioner
Dominants yang terbuat dari nilon perlon. Senar jenis ini diklaim memiliki
kompleksitas suara yang hampir mirip dengan senar gut. Sudah mulai berkembang jenis senar baru yakni composite core strings yang memiliki
ketahanan terhadap perubahan cuaca dan kelembapan.
Merek: Pirastro(Aricore,Evah
Pirazzi, Evah Pirazzi Gold, Obligato, Synoxa, Tonica, Violino, Wondertone),D’Addario(Pro-Arte,
Zyrex),Corelli(Alliance Vivace, Crystal), Crown, Thomastik-Infeld(Dominant,
Infeld Blue, Infeld Red, Peter,Viennese Melagne, Vision, Vision Solo, Vision
Titanium Orchestra) , dan Larsen Tzigane.
Kelebihan:
·
Kualitas
suara lebih baik daripada steelcore
·
Memiliki
warna suara yang lebih kompleks dibandingkan steelcore
Kekurangan:
·
Kestabilan
pitch tidak lebih baik dibandingkan steelcore
·
Suara
kurang kompleks dan lebih kasar dibandingkan dengan senar gut
B. Gauge
Gauge atau ketebalan
senar dapat dilihat dengan mengukur diameter senar. Gauge dikelompokkan menjadi 3, yaitu:
·
Thin Gauge:
bisa disebut juga “weich” atau “dolce”. Suara yang dihasilkan bright, lebih responsive, namun menghasilkan volume suara yang kecil
·
Medium
Gauge : meghasilkan volume yang cukup besar, respon cepat, dan projection yang baik
·
Thick
Gauge : bisa disebut juga “stark”
atau “forte”. Senar ini menghasilkan tone yang dark dengan respon yang lambat.
C. Tegangan
Senar
Tegangan senar
memengaruhi tekanan pada bridge. Semakin tinggi tegangan,
maka semakin jelas vibrasi suara yg dihasilkan oleh biola. Namun, biola
memiliki batas tegangan supaya f hole(rongga) biola dapat
beresonansi secara optimal dan postur biola tetap terjaga.
Tidak semua merk
senar menyediakan informasi mengenai tegangan senar pada kemasannya. Cara untuk
mengetahui tegangan senar ialah menekan senar hingga jari menyentuh fingerboard.
Apabila jari terasa membutuhkan tenaga untuk menekan senar,maka senar yang Anda
gunakan adalah high tension. Apabila
senar lebih mudah ditekan dan jari dapat merasakan getaran dari senar, maka
senar yang Anda gunakan adalah low
tension. Senar bertegangan tinggi menghasilkan volume yang besar, proyeksi
yang lebih baik, namun kurang nyaman di jari. Sedangkan senar bertegangan
sedang dan rendah menghasilkan variasi suara yang lebih banyak serta nyaman
untuk jari
![Image result for violin string tension chart](https://www.violinstringreview.com/uploads/1/5/0/1/15014224/1967946_orig.png?457)
Sumber:
http://swannbb.blogspot.com
2. Sesuaikan dengan Kebutuhan
Solo
atau Orkestra
Anda perlu memilih senar biola yang
sesuai dengan kebutuhan, bermain solo atau bermain bersama-sama dalam ensemble atau orkestra. Ada merek senar
biola yang menciptakan versi khusus untuk senar solo dan senar orkestra,
misalnya Vision Titanium Solo dan Titanium Orchestra.
![Image result for titanium vision solo](https://luthiervidal.com/7408/pack-violin-strings-set-kaplan-forte-permanent-vision-titanium-solo.jpg)
![Image result for titanium vision orchestra](https://images-na.ssl-images-amazon.com/images/I/81n2TnR9zgL._SX425_.jpg)
Apa perbedaannya? Pemain solo memerlukan senar biola yang memiliki karakter suara yang lebih fokus,sharp, stand out, dan tentunya volume suara yang lebih besar untuk menunjang penampilannya. Jangan sampai suara pengiring(apabila menggunakan pengiring) lebih mendominasi daripada suara biola solo itu sendiri. Sedangkan senar untuk keperluan orksetra, disarankan untuk memilih senar yang menghasilkan karakter suara yang tidak terlalu dominan, halus, dan dapat membaur dengan suara biola lainnya. Merek senar yang baik untuk permainan solo adalah Pirastro Evah Pirazzi Gold dan Pirastro Obligato dengan kombinasi senar e Pirastro Gold, tapi itu semua kembali pada kecocokan dan selera masing-masing pemain biola.
Beginner,
Intermediate, Advanced
Bagi pemula yang
ingin mencoba beralih dari senar bawaan biola, sebaiknya memulainya dengan
menggunakan senar medium tension. Hal
ini membantu agar biola beradaptasi dengan senar baru, dan supaya pemula dapat
memahami tone khas yang dimiliki
biola sehingga dapat membandingkan jika sewaktu-waktu beralih ke low atau high tension.
Level selanjutnya
adalah intermediate. Menurut saya, pelajar
intermediate tidak dilihat dari
berapa tahun mereka mempelajari biola melainkan teknik apa saja yang sudah
dipelajari. Pengendalian bow yang baik, akurasi nada yang tepat tanpa stiker
posisi jari, teknik pizzicato, thrill, dan shifting menurut saya sudah dapat
dikategorikan sebagai kemampuan pelajar intermediate.
Senar yang mereka butuhkan adalah senar yang dapat mengoptimalkan suara biola.
Anda dapat mencoba senar steel-core atau synthetic. Senar gut
dirasa kurang cocok untuk pelajar intermediate
mengingat perawatannya yang cukup sulit. Untuk pemain biola advanced sepertinya sudah dapat
menentukan sendiri senar apa yang mereka butuhkan
Harga
Harga senar biola sangat bervariasi, ada yang Rp50.000, adapula
yang menyentuh angka jutaan rupiah. Meskipun tidak saling berhubungan, senar beginner identik dengan senar harga
merakyat, senar intermediate identik
dengan senar harga menengah, dan senar advanced
diidentikkan dengan senar mewah. Senar dapat dijual secara satuan maupun 1
set. Harga senar 1 set tentu lebih hemat daripada membeli secara satuan. Harga
senar satuan G,D,A,E untuk merk yang sama pun berbeda karena masing-masing
senar memiliki komposisi dan ketebelan yang berbeda, yang paling mahal dimulai
dari G,D,A, kemudian E. Jika senar biola
Anda putus, usahakan untuk menggantinya dengan merek yang sama, atau bahkan
mengganti keseluruhan 1 set senar bila berniat untuk mencoba merek senar baru. Berikut
beberapa harga senar biola yang populer di Indonesia.
NO
|
MEREK
|
HARGA PER SET
|
G
|
D
|
A
|
E
|
1
|
Qinxian
|
15,000
|
14,000
|
12,000
|
11,000
|
|
2
|
Alice a703
|
45,000
|
||||
3
|
Alice a704
|
60,000
|
||||
4
|
Alice 705
|
70,000
|
||||
5
|
Alice 707
|
155,000
|
||||
6
|
Alice 708
|
175,000
|
||||
7
|
Alice 709
|
195,000
|
||||
8
|
Pirastro Piranito
|
400,000
|
160,000
|
135,000
|
120,000
|
90,000
|
9
|
Corelli
|
450,000
|
||||
10
|
Pirastro Tonica
|
475,000
|
175,000
|
150,000
|
125,000
|
100,000
|
11
|
Pirastro Chromcor
|
500,000
|
190,000
|
165,000
|
130,000
|
105,000
|
12
|
Vision VI 100
|
550,000
|
||||
13
|
Dominant 135B
|
725,000
|
225,000
|
200,000
|
175,000
|
125,000
|
14
|
Dominant 135
|
750,000
|
225,000
|
200,000
|
175,000
|
150,000
|
15
|
Vision VIT 100
|
800,000
|
||||
16
|
Infeld Blue
|
800,000
|
||||
17
|
Infeld Red
|
850,000
|
||||
18
|
Evah Pirazzi
|
1,500,000
|
||||
19
|
Evah Pirazzi Gold
|
1,700,000
|
Demikian
informasi yang dapat saya bagikan, semoga dapat membantu pembaca yang sedang
bimbang dalam memilih senar biola. Silakan tulis komen dan saran mengenai
artikel ini supaya kedepannya saya dapat menulis artikel dengan lebih laik. Salam cokelat
hangat!
Wahh bagus tulisannya, semangat yaa..
ReplyDelete